Kami menempuh waktu selama hampir 3jam perjalanan dari Semarang menuju Jepara.
Terjadi kemacetan ala-ala lebaran di sekitaran Demak.
Luar biasa pantura ! Berasa lagi shooting transformer deh, truk segede gaban dimana-mana !
Kunjungan pertama kita waktu itu adalah sebuah warung makan di kiri jalan, setelah pom bensin, di depan DHL Jalan Wahid Hasyim, Jepara. Warung makan tanpa nama yang kecil agak menjorok ke dalam dan terlihat nyempil itu amat sangat ramai pengunjung meskipun terlihat seperti rumah biasa.
Adalah Sop Udang, menu yang ditawarkan dan sepertinya memang sedang ngehits di Jepara. Sepanjang perjalanan tadi entah berapa kali saya menjumpai tempat makan yang menawarkan sop udang sebagai menunya.
Udang, irisan tahu goreng, tauge, seledri, daun bawang dan bihun merupakan isian dari sop udang itu sendiri. Kuah yang tersedia di panci namun belum sempat saya foto isianya berupa air kaldu, tomat, wortel dan kubis.
Dari segi kuah sendiri, sebelum saya mencoba apa yang ada di piring saya sepintas yang saya pikirkan tentang kuah sop udang adalah kemiripannya dengan kuah soto semarangan dan ketika saya coba, benar saja, rasanya segar menyerupai soto semarangan yang memang bening seperti kuah kaldu sop pada umumnya.
Warung sop udang yang meskipun tanpa nama namun sudah tersohor seantero jagat perkulineran jepara ini menyediakan berbagai lauk untuk teman makan sop udang. Tempe goreng crispy, tahu goreng, perkedel kentang dan berbagai olahan gorengan lainnya. Dari sekian, yang paling menarik perhatian saya adalah sate keong ini. Saya bersepakat dengan diri sendiri untuk tidak mencampurkan sate keong dengan sop udang aya, menurut saya agak aneh mungkin mencampur keduanya, lagian saya takut tidak dapat menikmati detail sate keong karena terganggu oleh rasa kaldu dari sop udang dan sebagainya.
Keong yang disajikan ukuranya dapat dibilang besar, beberapa irisan cabai merah dapat kita jumpai di berbagai tempat di sela-sela tusukan sate keong tersebut. Kuahnya kecoklatan, seperti kuah semur.
Setelah dimakan, luar biasa lezatnya ! Tekstur sate keong ini sungguh sangat cantik sekali ! sejauh ini, sate keong ini merupakan sate keong terbaik yang pernah saya nikmati. Teksturnya empuk, perpaduan rasa manis dan pedasnya asik dan tidak terlalu menyengat, keongnya sendiri pun dalam proses pencucianya dapat dipastikan bersih karena benar-benar tidak saya jumpai rasa pahit pada keongnya.
Dari keseluruhan, saya paling suka sate keongnya. Benar-benar sate keong terbaik yang pernah saya nikmati.
Kemudian saya dan kakak saya melanjutkan perjalanan, nyore di pantai. Pantai yang kami pilih kali ini adalah pantai teluk awur. Lebih tepatnya adalah Ocean View Cottage di Pantai Teluk Awur.
Pekarangan Ocean View sendiri berada di bibir pantai teluk awur jepara, jadi berasa punya private beach gitu kalau lagi d Ocean View. Belum lagi detail Ocean View yang sangat "summer" sekali.
Yaah begitulah kira-kira ke-summer-an Ocean View Jepara. Cottage menghadap ke pantai teluk awur dan membentuk seperti huruf U dengan kolam renang di tengahnya. Di pinggiran kolam renang terdapat beberapa meja dan kursi untuk makan dan yang terdekat dengan kolam renang ada beberapa bed untuk sun bathing. Pada bagian terluar Ocean View yang terdekat dengan bibir pantai sendiri terdapat gazebo-gazebo nan romantis beralaskan pasir pantai, ada pun ayunan beralaskan pasir putih pantai teluk awur. Sangat cocok untuk membaca buku sampai tertidur.
Berikut adalah menu yang saya pesan dari Ocean View. Lemon squash dan jus semangka. luar biasa segarnya di tengah ke-summer-an Ocean View dan memang udara sedang summer-summernya.
Liburan saya menyenangkan. Meskipun harus mencuri waktu di sela-sela jam dinas kakak saya. Well, Jepara.. Urusan kita belum selesai ! Saya. Pasti. Kembali !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar